Stefanus Yugo Hindarto - Okezone
SYDNEY - Menyisihkan waktu untuk menikmati sinar matahari di pagi hari ternyata dapat membantu anak-anak terhindar dari rabun jauh atau Miopi. Para peneliti Australia mengungkapkan, menyisihkan waktu sekira dua sampai tiga jam di luar rumah untuk mendapatkan 'guyuran' sinar mentari dapat menghindari anak dari gangguan kesehatan mata. Seperti dilansir Times Of India, Rabu (7/1/2009), rabun jauh atau Miopi telah menjadi momok yang menakutkan bagi sebagian anak-anak di dunia, khususnya di kawasan Asia. Bahkan, hampir 90 persen anak-anak di Singapura mengenakan kacamata baik secara permanen maupun temporari.
"Dibandingkan Australia jumlah tersebut sangat besar, di Australia hanya terdapat sekira 20 persen," ujar peneliti Miopi, Professor Ian Morgan.
Menurut Morgan, studi sebelumnya menunjukkan 30 persen anak usia enam hingga tujuh tahun di Singapura sangat rentan dengan gangguan kesehatan mata, sedangkan di Australia gangguan kesehatan mata hanya menghantui sekira 1,3 persen anak usia tersebut.
Penyebab terbesar dari kondisi itu adalah anak-anak di Singapura sangat kurang dalam menghabiskan waktu di luar rumah. Kebanyakan dari mereka lebih senang berada di dalam rumah. Rata-rata anak-anak Singapura hanya menghabiskan waktu sekira 30 menit di dalam rumah, sedangkan anak-anak di Australia rata-rata menghabiskan waktu di luar rumah sebanyak dua jam.
Miopi umumnya terjadi pada anak-anak remaja usia 8 sampai 14 tahun, faktor yang menyebabkannya adalah keturunan, membaca sambil tiduran, menonton tv dari jarak dekat, dan tentu saja, berada di depan komputer terus-menerus. (srn)
Sinar Matahari Cegah Rabun Jauh
Diposting oleh Didik Apriyanto | 9:42 PM | informasi, Kesehatan | 0 komentar »
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar
Post a Comment